Friday, April 6, 2018

Tanggapan Adem Tapi Merasuk Ketika Ustadz Yusuf Mansur di Ejek Guntur Romli

Intelektual muda Mohamad Guntur Romli, mengejek ustadz Yusuf Mansur di Twitter. Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) itu mengatakan, ustadz Yusuf Mansur menggunakan cara culun untuk berdoa. Kicauan Guntur Romli di Twitter ditanggapi Ustadz Yusuf Mansur, Rabu (9/9/2015).


“NU punya tradisi doa bersama, minta tolong pada Allah, namanya istighotsah, doa untuk kebaikan negeri, untuk bangsa agar terhindar dari malapetaka,” kicau Guntur Romli di akun Twitter @GunRomli.

“Tapi jangan disama-samakan cara doa NU dengan doa cara culun Ust YM, yang mau nurunin dolar pake doa live di 7 stasiun TV,”
tambahnya.

Menanggapi kicauan Guntur Romli, Ustadz Yusuf Mansur memberikan penjelasan. Ustadz kondang itu bukan marah, justru dia merendah dan berharap Guntur Romli menjadi sahabat baiknya kelak.


“Nama Romli mengingatkan saya kepada guru saya. KH. Romli. Yaaa Allah. Adem mukanya. Selalu senyum. Masih hidup beliaunya. Beliau selalu bilang, kalo ada yang meledek kita, pelajari kenapa ia meledek kita? Pasti ada yang bisa dipelajari,” tulis Yusuf Mansur di akun Instagram saat mengunggah screenshot kicauan Guntur Romli.

Menurut Yusuf Mansur, ledekan Guntur Romli akan membuatnya akan terus belajar. Dia juga meminta maaf atas semua perkataannya.

“Mudah-mudahan Indonesia Tanpa Diskriminasi. Ini kalimat yg didengung2kan @GunRomli sendiri. Doa saya u Muhammad Guntur Romli. Bagus namanya. Pake nama Nabi dan nama guru saya. Bila tulisan ini sampe ke beliau, salam hormat u beliau. Salam kenal. Mdh2an saya kelak bisa jd kawan yang baik,” tambah Yusuf Mansur.

Ustadz Yusuf Mansur melanjutkan, bila kelak dia benar-benar menjadi presiden, dia akan menggunakan semua saluran media di Indonesia untuk berdoa bersama rakyat.

“Tapi apakah Indonesia cuma liat saya doa? Ya jangan nebak2. Liat aja, hehehe. Doa doang tidak? Hehehe,” tambahnya.

Ustad Yusuf Mansur mengajak untuk terus belajar agar pinter. Jika sudah pintar, bantu sebanyak-banyak orang.

“Eh lupa. Just info. Kan sejarah juga. Madrasah yang didirikan oleh buyut saya. KH. Muhammad Mansur, adalah madrasah NU pertama di Jakarta. Mohon doa u beliau dan semua kyai dari lembaga dan organisasi manapun. Baik yang masih hidup, atau yang sudah wafat. Juga untuk seluruh keluarganya dan jalur guru2nya dan keluarga guru2nya. Hingga akhir zaman,” pungkas Yusuf Mansur.


Loading...
Loading...